Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat?

Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat?

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 19 Jan 2021 07:00 WIB
Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat?
Foto: Getty Images/iStockphoto/4kodiak
Jakarta -

Belakangan ini air fryer sedang 'naik daun' dan banyak dibeli orang-orang. Tetapi benarkah masak dengan air fryer lebih sehat?

Air fryer muncul sebagai alat masak baru yang membawa klaim membuat masakan lebih sehat. Tentunya, hal ini disambut baik oleh para pelaku hidup sehat. Di Indonesia sendiri, air fryer dijual mulai dari Rp 500 ribuan hingga hampir Rp 2 juta, tergantung merek dan spesifikasi lainnya.

Disebut membuat masakan lebih sehat karena air fryer tidak memerlukan minyak untuk membuat makanan bertekstur garing dan renyah. Air fryer menghadirkan teknik menggoreng dengan tekanan udara sehingga diklaim lebih rendah kolesterol. Hal ini yang membuat air fryer banyak digemari dan menjadi pilihan terutama bagi orang dewasa yang rentan terhadap kolesterol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi tidak semua orang menyambut baik kehadiran alat masak ini. Beberapa orang justru memerhatikan efek penggunaan air fryer terhadap risiko kesehatan.

Mengutip dati Medical News Today (2/4), produsen air fryer membuat sebuah alat yang dapat membantu memasak tanpa menggunakan minyak. Tetapi air fryer tidak menggunakan metode memasak tradisional seperti memanggang dan membakar.

ADVERTISEMENT
Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat?Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat? Foto: Getty Images/iStockphoto/4kodiak

Air Fryer dan Cara Kerjanya

Air fryer adalah mesin yang serupa dengan oven kecil yang dirancang untuk memasak dengan banyak minyak tanpa merendam makanan dalam minyak. Air fryer menggunakan udara panas di dalamnya untuk mematangkan makanan.

Air fryer bekerja dengan cara menyebarkan udara panas di sekitar makanan untuk menciptakan tekstur renyah sama seperti pada makanan yang digoreng secara tradisional.

Tanpa pemakaian minyak goreng, air fryer dapat menghasilkan makanan yang sama seperti yang dimasak di penggorengan dengan menggunakan banyak minyak. Para peneliti menjelaskan bahwa air fryer menggunakan udara panas untuk menghilangkan kelembaban dari makanan.

Baca Juga: Manakah yang Lebih Bagus, Air Fryer atau Oven?

Hasilnya, makanan memiliki karakteristik yang mirip dengan makanan yang digoreng, meskipun dengan kadar lemak yang jauh lebih rendah. Seperti banyak metode memasak lainnya, penggunaan air fryer ini dapat memicu reaksi kimia atau biasa disebut dengan efek Maillard yang meningkatkan warna dan rasa makanan.

Efek Positif Air Fryer

Jika digunakan secara tepat, air fryer dapat memberikan keuntungan. Keuntungannya seperti berikut ini:

1. Menurunkan Berat Badan

Asupan makanan yang digoreng lebih erat kaitannya dengan risiko obesitas. Hal ini karena makanan yang digoreng dalam cenderung tinggi lemak dan kalori. Air fryer dapat memangkas asupan lemak dan minyak sehingga akan lebih mudah untuk membuang lemak dalam tubuh.

2. Lebih Aman Daripada Menggoreng

Makanan yang digoreng secara tradisional memakai banyak minyak dapat menimbulkan percikan minyak panas. Hal ini dapat meningkatkan risiko pada keselamatan saat memasak. Sementara dengan memakai air fryer, hal tersebut tidak akan terjadi.

Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat?Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat? Foto: Getty Images/iStockphoto/4kodiak

3. Mengurangi Risiko Pembentukan Akrilamida Beracun

Menurut Badan Internasional Penelitian Kanker, akrilamida mungkin memiliki hubungan dengan perkembangan beberapa kanker, termasuk kanker endometrium, ovarium, pankreas, payudara, dan oesofagageal. Penelitian tambahan juga membuktikan adanya kaitan akrilamida dengan ginjal, kanker endometrium, atau ovarium, meskipun hasilnya belum bisa dipastikan.

Menggunakan air fryer disebut pakar kesehatan bisa mengurangi risiko pembentukan senyawa berbahaya ini pada makanan.

4. Mengurangi Risiko Penyakit

Memasak dengan banyak minyak dan sering mengonsumsi gorengan memiliki kaitan erat dengan beragam penyakit. Mengganti cara menggoreng tradisional dengan metode memasak lainnya dapat mengurangi risiko seseorang terhadap gangguan kesehatan.

Meski begitu, ada juga efek negatif yang bisa dihasilkan dari pemakaian air fryer. Apa saja? Simak informasinya di halaman selanjutnya.

Efek Negatif Air Fryer

1. Tidak Menjamin Seseorang Lebih Sehat

Air fryer mampu memberikan pilihan makanan yang lebih sehat daripada menggoreng secara tradisional. Tetapi hanya mengganti semua makanan yang digoreng dengan makanan yang digoreng dengan udara sama sekali tidak menjamin seseorang bisa lebih sehat. Untuk kesehatan yang optimal, seseorang tetap harus fokus pada asupan nutrisi seimbang yang juga diisi dengan konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.

Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat?Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat? Foto: Getty Images/iStockphoto/4kodiak

2. Dapat Menyebabkan Efek Berbahaya

Air fryer memang mencegah risiko pembentukan akrilamida, tetapi hada senyawa berbahaya lain yang bisa terbentuk. Berupa hidrokarbon aromatik polisiklik dan amina heterosit yang dapat dihasilkan dari memasak daging menggunakan udara panas.

Senyawa ini memiliki hubungan dengan risiko kanker, menurut National Cancer Institute. Para ilmuwan perlu melakukan penelitian tambahan untuk mengklarifikasi dengan tepat bagaimana air fryer dan senyawa ini berkorelasi.

3. Tidak Bergaransi Menyehatkan

Air fryer mampu membuat makanan yang lebih sehat dari menggoreng secara tradisional. Tetapi perlu diingat bahwa gorengan masih tetap menjadi gorengan. Akan selalu ada efek kesehatan yang dapat dihasilkan dari konsumsi hidangan yang satu ini.

Baca Juga: Memasak Lebih Cepat dan Sehat dengan Air Fryer dan Food Steamer dari Philips

Halaman 2 dari 3
(adr/adr)

Hide Ads